SUKAGOAL.com – Manuel Akanji, bek lagi yang saat ini menjadi andalan di lini pertahanan Inter Milan, mengungkapkan betapa dirinya menikmati perjalanan kariernya di sepakbola Italia. Dibandingkan dengan pengalamannya bermain di Premier League, Akanji merasa kompetisi di Serie A memberikan tantangan yang berbeda namun lebih cocok dengan gaya bermainnya. “Saya sangat menikmati berada di sini, sepakbola Italia lebih taktis dan memberi saya ruang buat mengembangkan permainan secara teknis,” ujar Akanji dalam sebuah wawancara.
Adaptasi di Serie A
Bagi banyak pesepakbola, beradaptasi di liga baru bukanlah hal yang mudah, terutama ketika berpindah dari liga yang sangat kompetitif seperti Premier League ke Serie A. Tetapi, hal ini sepertinya tak menjadi masalah bagi Manuel Akanji. Dengan ketenangannya dalam menghadapi musuh dan kemampuannya buat membaca permainan, Akanji segera menjadi salah satu pilar krusial di lini belakang Inter Milan. “Tantangan terbesar mungkin ada di awal, tapi aku merasa taktik dan strategi di sini benar-benar membantu aku tumbuh sebagai pemain,” lanjutnya.
Gaya permainan di Italia yang fokus pada pertahanan solid dan agresi balik lekas rupanya menjadi ekosistem yang subur bagi Akanji untuk mengasah keterampilan teknisnya. Dia juga menyesuaikan diri dengan baik dengan filosofi sepakbola yang diterapkan oleh pelatih Inter Milan, yang lebih menekankan pada strategi ketimbang sekadar fisik semata. Hal ini sangat berbeda dengan Premier League yang seringkali mengharuskan para pemainnya buat beradu fisik di setiap momen permainan.
Keberhasilan di Inter Milan
Kontribusi Akanji di Inter Milan tak cuma terbatas pada lini pertahanan. Dengan kemampuan kepemimpinannya, dia juga berperan penting dalam menciptakan suasana tim yang harmonis di dalam dan luar lapangan. Ini turut mendukung performa tim secara keseluruhan. Seiring berjalannya waktu, adaptasi yang cepat dan kemampuannya untuk berkolaborasi dengan sahabat setim membuat Inter Milan semakin solid.
“Bersama Inter, aku tidak cuma bermain sepakbola, namun juga belajar tentang kerja sama tim dan membangun karakter yang kuat di lapangan,” tambah Akanji. Hal ini sejalan dengan pencapaian yang diraih Inter Milan musim ini, mereka menunjukkan konsistensi dan kekuatan dalam menghadapi kompetisi domestik maupun Eropa.
Dengan prestasinya tersebut, tidak mengherankan jika Akanji mendapatkan banyak pujian dari berbagai kalangan. Pemeran berusia 28 tahun ini tak hanya membuktikan diri sebagai pemeran belakang yang tangguh, namun juga sebagai sosok yang bisa meningkatkan kualitas tim secara keseluruhan. Kehadirannya memberikan kebanggaan tersendiri bagi para penggemar Inter Milan, yang melihatnya sebagai pahlawan di benteng pertahanan klub.
Kesuksesan Akanji di Inter Milan sekaligus menegaskan bahwa keberhasilannya bukan cuma soal talenta, namun juga kerja keras serta kemampuan beradaptasi dengan lingkungan baru. Bagi banyak pemain, langkah yang diambil Akanji dengan memilih Serie A sebagai tujuan berikutnya adalah keputusan yang berani, mengingat persaingan yang ketat di liga tersebut.
Akhir kata, Manuel Akanji bukan hanya menjadi sosok krusial bagi Inter Milan, namun juga misalnya konkret bahwa dengan dedikasi dan adaptasi yang pas, seorang pemeran dapat menemukan rumah baru di lingkungan sepakbola yang berbeda dan berhasil mengukir prestasi gemilang. “Saya sangat bangga mampu menjadi bagian dari Inter Milan dan mencapai sesuatu yang berarti di sini,” tutupnya dengan semangat.




