SUKAGOAL.com – Di Stadion Gewiss, Bergamo, minggu keempat Serie A musim ini mempertemukan dua tim besar Italia, Atalanta dan Lazio. Laga yang diharapkan akan penuh dengan gol dan penampilan berkualitas dari kedua tim ini nyatanya berakhir dengan hasil imbang tanpa gol. Walau tidak eksis gol yang tercipta, laga ini masih menampilkan drama dan ketegangan. Para pendukung dari kedua belah pihak memenuhi stadion dan menciptakan atmosfer yang menggema, tetapi tak eksis dari kedua tim yang mampu memecahkan kebuntuan.
Taktik dan Strategi Permainan
Dari awal laga, Atalanta mengambil inisiatif agresi dengan menggunakan formasi yang ofensif. Gasperini, pelatih Atalanta, tampaknya menyadari betul kekuatan Lazio dalam menyerang, sehingga dia menyiapkan timnya dengan cukup seimbang antara menyerang dan bertahan. Di lain sisi, Lazio yang dilatih oleh Maurizio Sarri, juga menunjukkan permainan yang tak kalah efektif. Sarri, dengan gaya bermain khasnya, tetap mengutamakan penguasaan bola dengan umpan-umpan pendek yang cepat. Kedua instruktur tampaknya memahami satu sama lain dan mengantisipasi gerakan lawan dengan sangat baik.
Atalanta kerap kali menyerang dari sisi sayap dengan mengandalkan kecepatan pemeran sayap mereka, fana Lazio menahan dengan solid di tengah lapangan. Beberapa kesempatan emas sempat tercipta, namun barisan pertahanan kedua tim sama-sama sigap dan disiplin. Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Gasperini menyatakan bahwa timnya sudah bermain bagus, “Kami menciptakan banyak kesempatan, tetapi kami harus lebih klinis.”
Kelemahan dalam Penyelesaian Akhir
Satu hal yang menjadi sorotan adalah penyelesaian akhir yang kurang maksimal dari kedua kubu. Meski laga ini dipenuhi oleh peluang yang menjanjikan, keduanya gagal memanfaatkannya yang berujung dengan tidak adanya gol selama 90 menit laga. Kedua tim tampak tertekan buat mencetak gol, yang pada akhirnya mempengaruhi ketenangan mereka di depan gawang.
Buat Lazio, Ciro Immobile, penyerang andalan, mendapat beberapa kesempatan untuk mencetak gol, namun penyelesaiannya terlalu lemah atau diblok oleh penjaga gawang Atalanta yang bermain cemerlang malam itu. Fans berharap Immobile dan rekan-rekannya dapat bangun di pertandingan berikutnya. “Kami harus belajar dari laga ini dan meningkatkan efektivitas di depan gawang,” kata Sarri usai pertandingan.
Sementara itu, Atalanta yang memiliki agresi bervariasi dari berbagai lini justru menemukan kesulitan waktu sudah mendekati kotak penalti Lazio. Menatap kesuksesan pertahanan Lazio dalam membendung daya serang Atalanta, Sarri memberikan apresiasi kepada para pemainnya, “Saya bangga dengan kedisiplinan dan fokus tim dalam bertahan sepanjang pertandingan.”
Pertandingan ini membuktikan bahwa Serie A statis menjadi salah satu liga dengan pertarungan taktik yang tinggi, meski terkadang menghasilkan pertandingan dengan skor rendah. Fans dari kedua belah pihak mungkin kecewa dengan hasil imbang ini, namun keduanya masih optimis dengan penampilan tim kesayangan mereka di pertandingan selanjutnya. Serie A musim ini masih panjang dan segala kemungkinan bisa terjadi, termasuk perburuan posisi puncak oleh Atalanta dan Lazio.




