SUKAGOAL.com – Liverpool telah menjadi tim yang dikenal sebab permainan menyerang mereka yang lekas dan bergerak, terutama melalui sayap. Namun, kedatangan Milos Kerkez dan Jeremie Frimpong sebagai bek sayap baru tampaknya belum memberikan akibat signifikan yang diharapkan sejauh ini. Kerkez dan Frimpong diharapkan dapat menambah kekuatan dan kedalaman di posisi bek sayap, tetapi kritikan mulai muncul mengenai permainan defensif mereka yang dianggap lemah ketika terlalu fokus dalam serangan. Kecepatan dan kemampuan menyerang yang dimiliki kedua pemeran ini memang tak diragukan lagi, namun sisi pertahanan mereka tetap perlu banyak pemugaran.
Peran Bek Sayap dalam Skema Liverpool
Dalam sistem permainan Liverpool, peran bek sayap sangat penting. Bek sayap diharapkan tak hanya mampu bertahan, namun juga dapat berkontribusi dalam penyerangan, menciptakan peluang, dan memberikan assist bagi para penyerang. Oleh sebab itu, kemampuan ofensif Kerkez dan Frimpong sebenarnya sangat sejalan dengan filosofi permainan ini. Tetapi, masalah muncul waktu keduanya terlalu asyik membantu serangan sehingga meninggalkan celah di lini belakang yang dapat dimanfaatkan musuh. Klopp, instruktur Liverpool, memang sangat menyukai gaya permainan menyerang ini, namun hal itu juga berarti adanya resiko kerentanan di sektor pertahanan.
Kritik ini bukan tanpa alasan. Beberapa laga menunjukkan bahwa Kerkez dan Frimpong sering terlambat kembali ke posisi ketika tim sedang diserang balik. Ini mengakibatkan tekanan bertambah pada barisan pertahanan dan memaksa gelandang bertahan bekerja ekstra keras buat menutupi celah yang ditinggalkan. “Saya suka gaya penuh semangat mereka waktu menyerang sayap, tapi kami juga harus memastikan tidak kebobolan ketika mereka melakukannya,” ujar Klopp dalam salah satu kesempatan wawancara. Permintaan Klopp ini menunjukkan bahwa fana semangat menyerang itu krusial, keseimbangan antara menyerang dan bertahan adalah kunci dalam menjaga performa tim.
Tantangan dan Kesempatan Pembenahan
Bagi Kerkez dan Frimpong, ini adalah kesempatan akbar buat mengasah kemampuan bertahan mereka sambil masih mempertahankan ancaman menyerang yang mereka bawa. Tantangan utamanya adalah bagaimana mereka mampu seimbang dalam menyerang dan bertahan. Apalagi, Liga Inggris dikenal memiliki tim-tim dengan kemampuan serangan balik yang mematikan. Jika tak diantisipasi dengan baik, kelemahan ini mampu menjadi titik lemah yang dieksploitasi oleh musuh.
Peluang pembenahan terbuka lebar. Dengan pelatihan intensif dan bimbingan dari tim instruktur, Kerkez dan Frimpong dapat meningkat dan menjadi pemain yang lebih komplet. Latihan taktik bertahan, posisi, serta pengambilan keputusan di lapangan harus menjadi konsentrasi primer mereka. Ditambah lagi, pengalaman bermain di liga-liga utama Eropa sebelumnya harusnya memberi keduanya wawasan yang bermanfaat untuk menyesuaikan diri dengan cepat dengan tuntutan Liga Inggris.
“Kami percaya pada potensi mereka. Mereka pemain muda yang akan belajar dan beradaptasi,” kata salah satu asisten pelatih Liverpool. Keyakinan ini datang dari fakta bahwa banyak pemain muda lain yang berhasil mengatasi kesulitan awal mereka untuk lalu berkembang menjadi porsi penting dari tim. Sebagai penggemar Liverpool, harapan agar Kerkez dan Frimpong menemukan keseimbangan yang pas antara menyerang dan bertahan tentu tinggi. Dengan kerja keras dan bimbingan yang pas, keduanya bisa menjadi pilar utama dalam pola bek sayap Liverpool di masa mendatang.