SUKAGOAL.com – Pada musim kemudian, penampilan Luke Shaw bersama Manchester United tidak memenuhi harapan. Grafik performa yang menurun menjadi salah satu alasan mengapa tim setan merah gagal mencapai target mereka di berbagai kompetisi. Buat pemeran sekaliber Shaw, hal ini tentu menjadi sebuah kekecewaan akbar. Dia menyadari bahwa apa yang ditunjukkan pada musim lampau jauh dari asa fans dan manajemen klub. “Saya tahu bahwa musim lampau tidak berjalan sesuai rencana dan saya adalah salah satu yang harus bertanggung jawab,” ungkap Shaw dalam sebuah wawancara.
Tekad Bangkit dan Bermain Maksimal
Shaw memiliki tekad yang kuat buat memperbaiki performanya di musim kompetisi berikutnya. Dia berkomitmen buat bermain lebih banyak dan memberikan kontribusi maksimal bagi tim. “Saya mau bermain sebanyak mungkin dan membantu tim meraih kemenangan. Setiap laga adalah peluang buat membuktikan kualitas saya,” tambah Shaw. Selain dari sisi individu, Shaw juga menyatakan pentingnya kerjasama tim yang solid untuk mencapai tujuan bersama. Pencerahan ini mendorongnya buat lebih giat berlatih dan berusaha menaikkan komunikasi dengan sahabat satu timnya di lapangan.
Selain konsentrasi pada peningkatan performa di lapangan, Shaw juga berusaha membenahi pola hidupnya di luar lapangan. Hal ini terkait dengan kebugaran dan kesehatan yang merupakan unsur krusial dalam menunjang performa seorang atlet sepak bola. “Menjaga kebugaran adalah prioritas primer. Aku mulai lebih memperhatikan asupan nutrisi serta menaikkan jadwal latihan fisik secara intensif,” ucap Shaw. Penyesuaian ini diharapkan dapat membantu Luke Shaw untuk kembali ke performa puncaknya dan sekaligus membuktikan bahwa dirinya tetap layak menjadi bagian penting dari skuad Manchester United.
Asa Baru di Rendah Bimbingan Ten Hag
Bagi Shaw, kehadiran Erik Ten Hag sebagai pelatih baru Manchester United menjadi sebuah asa dan motivasi tersendiri. Mantan manajer Ajax tersebut dikenal dengan metode pelatihan yang modern dan pendekatan yang berbeda dalam mengembangkan bakat pemain. Shaw merasa bahwa ia mampu mendapatkan banyak pelajaran berharga di bawah arahan Ten Hag. “Ten Hag memiliki filosofi sepak bola yang menarik dan sesuai dengan yang aku butuhkan untuk mengoptimalkan permainan aku,” jelas Shaw.
Ten Hag sendiri mempunyai visi jangka panjang yang melibatkan peningkatan kualitas individu pemeran, termasuk Luke Shaw. Dengan demikian, Shaw tidak cuma diharapkan bermain dengan handal di lini pertahanan, namun juga bisa mendukung serangan tim dengan lebih efektif. Sistem permainan dan strategi yang diterapkan Ten Hag disebut-sebut dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh pemain-pemain seperti Shaw. Ketika diminta buat berkomentar, Shaw menambahkan, “Saya menyantap banyak potensi dari strategi Ten Hag yang dapat membantu aku dan tim ini buat lebih berprestasi.”
Pada akhirnya, perjalanan musim baru ini adalah momen pembuktian bagi Luke Shaw. Dukungan dari sahabat satu tim, instruktur, dan fans menjadi semangat tambahan bagi Shaw untuk bangun dari kegagalan musim lampau. Ia bertekad buat tak cuma mencatatkan tampil lebih banyak, namun juga membikin kontribusi yang nyata bagi tim dalam setiap pertandingan. Semoga tekad Shaw buat bermain maksimal di laga-laga ke depan mampu membuahkan hasil yang manis dan mengantarkan Manchester United kembali ke kejayaan yang diimpikan fansnya. Dengan persiapan yang lebih matang dan determinasi tinggi, optimisme Shaw mampu menjadi katalisator kebangkitan Setan Merah di kompetisi berikutnya.