SUKAGOAL.com – Kekecewaan mendalam menyelimuti hati sang pelatih, Massimiliano Allegri, yang harus menyaksikan tim asuhannya, AC Milan, cuma bisa bermain imbang melawan Pisa. Pertandingan yang berlangsung sengit ini sebenarnya sempat memberikan asa akbar bagi Rossoneri ketika mereka berhasil mencetak gol lekas, membawa keunggulan 1-0. Tetapi, harapan untuk meraih kemenangan penuh pupus di sepanjang laga.
Awal yang Menjanjikan Bagi Milan
Pertandingan dimulai dengan penuh semangat oleh AC Milan. Tim asuhan Allegri memanfaatkan momentum buat mencetak gol cepat dalam beberapa menit pertama pertandingan. Gol pembuka ini tentunya membangkitkan semangat para pemain dan fans yang berharap kelebihan tersebut mampu dipertahankan hingga akhir laga. Berbagai serangan bergelombang dilancarkan oleh para pemain Milan demi menaikkan margin skor dan memastikan kemenangan mereka di pertandingan ini. Sayangnya, meskipun unggul lebih dulu, Milan tak mampu mempertahankan ritme permainan.
Allegri mengungkapkan rasa kecewanya dalam konferensi pers setelah pertandingan. “Kami memulai pertandingan dengan baik, namun kami tidak bisa mempertahankan momentum. Kesalahan-kesalahan kecil yang kami untuk akhirnya harus dibayar mahal,” ujarnya. Kelebihan lekas yang berhasil dicapai tidak mampu dimaksimalkan oleh Milan, dan berbagai peluang yang diciptakan malah gagal dikonversi menjadi gol tambahan yang sangat mereka butuhkan.
Kegagalan Mempertahankan Keunggulan
Seusai mengamankan keunggulan lekas, AC Milan justru terkena tekanan balik dari Pisa. Tim tamu berhasil memanfaatkan kelengahan pemain-pemain Milan dan membalas lewat serangan balik yang terstruktur dengan baik. Pertahanan Milan yang mulai kendor menjadi celah bagi Pisa buat menyamakan kedudukan. Bahkan, waktu babak kedua dimulai, kedudukan semakin menegangkan dengan serangan-serangan yang dilakukan kedua tim.
Pisa, tim yang tak diunggulkan, malah bermain dengan determinasi tinggi dan memberikan tekanan konstan kepada lini belakang Milan. Allegri juga menyoroti penurunan performa timnya di babak kedua. “Kami terlalu santai setelah gol pertama, yang seharusnya tak terjadi di level laga seperti ini. Konsistensi dan fokus selama 90 menit adalah kunci,” jernih Allegri. Skor akhir 2-2 harus diterima dengan lapang dada oleh Milan meskipun mereka merasa mampu mendapatkan lebih dari pertandingan tersebut.
Transformasi strategi dan dinamika tim yang terjadi waktu pertandingan makin menantang buat diatasi, terlebih tanpa ada perubahan signifikan dari gaya permainan yang diterapkan Allegri. Hasil imbang ini membuat Milan kehilangan peluang buat meraih poin sempurna dan harus bekerja lebih keras di pertandingan-pertandingan berikutnya agar tak mengulangi kesalahan serupa. Dengan hasil ini, Milan harus berbenah lebih jauh, terutama dalam menjaga kestabilan performa sepanjang pertandingan agar dapat mengamankan posisi di papan atas klasemen.



