SUKAGOAL.com – Manchester United mengawali musim ini dengan harapan yang tinggi dari semua penggemar dan juga para pengamat sepakbola. Salah satu sosok krusial yang menaruh ekspektasi besar adalah Gary Neville, mantan pemain legendaris MU yang kini menjadi pundit ternama. Neville menyantap bahwa skuad yang ada ketika ini memiliki potensi besar untuk bisa bersaing di papan atas Liga Inggris. Namun, performa yang ditunjukkan oleh tim asuhan Erik ten Hag dalam dua pekan pertama musim ini membuat rasa percaya diri Neville mulai sedikit menurun.
Asa Tinggi di Awal Musim
Sebelum musim ini dimulai, optimisme mengalir deras di kalangan pendukung Manchester United. Kehadiran beberapa pemain baru dan pemugaran strategi serta taktik yang dirancang oleh Erik ten Hag menjadi alasannya. Gary Neville merupakan salah satu yang memproyeksikan bahwa MU akan tampil kuat dan konsisten. “Saya yakin bahwa United akan menemukan ritme mereka dan memberikan persaingan serius kepada tim-tim top lainnya musim ini,” ujar Neville dalam salah satu analisis pramusimnya. Tetapi, realita di lapangan tampaknya tidak sepenuhnya sesuai dengan ekspektasinya. Dua pertandingan awal berakhir jauh dari impresif, membikin banyak pihak termasuk Neville mempertanyakan kesiapan mental dan teknik para pemain.
Manchester United memulai musim dengan menghadapi dua tim yang di atas kertas semestinya mampu mereka kalahkan dengan nisbi mudah. Akan namun, penampilan tim Setan Merah malah menunjukkan banyak celah dan kelemahan yang harus segera diperbaiki jika tak ingin tertinggal di awal kompetisi. Gary Neville mengamati sejumlah masalah yang muncul di lini lagi dan pertahanan, di mana komunikasi antar pemeran tampak tak efektif. “Tanpa koordinasi yang bagus, tak peduli seberapa berbakatnya skuad Anda, itu tak akan cukup buat memenangkan laga di level tinggi seperti ini,” tambah Neville.
Pertarungan di Lagi Ketidakpastian
Ketidakstabilan performa Manchester United memunculkan keraguan di kalangan pengamat dan penggemar. Neville, dengan segala pengalaman dan wawasan yang dimilikinya, memberikan beberapa kritik dan anjuran kepada manajemen serta staf instruktur MU. “Tim ini membutuhkan lebih dari sekedar pemeran berbakat. Mereka membutuhkan mental pemenang dan strategi yang dirancang dengan rapi,” ujar Neville lebih lanjut. Dalam beberapa wawancara, mantan kapten Tim Nasional Inggris tersebut juga menyoroti pentingnya kepemimpinan di lapangan, yang dirasanya tetap kurang.
Erik ten Hag, sebagai pelatih kepala, tentunya menyadari tantangan ini dan membutuhkan dukungan penuh dari para pemeran buat bisa mengatasi permasalahan yang ada. Fana itu, Gary Neville juga menyarankan agar tim tidak terkena tekanan berlebihan dan tetap konsentrasi pada tujuan jangka panjang. “Ini awal musim, masih ada banyak ketika buat memperbaiki kesalahan dan kembali ke jalur kemenangan. Kuncinya adalah kesabaran dan kerja keras,” kata Neville.
Masa depan Manchester United di musim ini memang statis panjang dan penuh dengan kemungkinan. Bagi Gary Neville dan banyak pencinta Setan Merah lainnya, berharap segera ada pemugaran signifikan dalam gaya bermain tim buat bisa mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Pertanyaan yang sekarang muncul adalah apakah ekspektasi tinggi diiringi dengan performa nyata di atas lapangan ataukah malah menjadi beban bagi skuad muda ini. Hanya waktu yang akan menjawab, tetapi satu hal yang pasti, Manchester United tak bisa terus-terusan tampil inkonsisten kalau mau kembali menjadi raja di kancah sepakbola Inggris maupun internasional.