SUKAGOAL.com – Paris Saint-Germain (PSG) tengah menikmati salah satu musim terbaik dalam sejarah klub. Di rendah arahan instruktur baru, Luis Enrique, tim ini menunjukkan performa yang sangat mengesankan di berbagai kompetisi. Dengan para bintang seperti Kylian Mbappe, Neymar, dan Lionel Messi, PSG semakin memperkokoh posisinya sebagai salah satu kekuatan dominan dalam sepak bola Eropa. Tetapi, Enrique menyadari bahwa euforia fana ini tak boleh membikin timnya lengah. Dia mengambil pelajaran dari manajer Manchester City, Pep Guardiola, yang selalu menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan dan perbaikan sistematis, meskipun timnya berada di puncak kesuksesan.
Pentingnya Pembelajaran dari Tim-Tim Lain
Dalam sebuah wawancara dengan media lokal, Luis Enrique mengatakan bahwa untuk mencapai sukses yang berkelanjutan, PSG harus terus belajar dari klub-klub besar lainnya, terutama dari pengalaman Manchester City. “Manchester City telah menunjukkan bahwa konsistensi di level tertinggi adalah kunci utama dalam meraih trofi bergengsi,” kata Enrique. Tim asuhan Guardiola telah memenangkan berbagai gelar dalam beberapa tahun terakhir dengan memainkan gaya sepak bola yang atraktif namun efektif. Enrique menginginkan hal yang sama untuk PSG, yakni mencapai titik di mana seluruh pemeran memahami pentingnya setiap pertandingan dan setiap sesi latihan sebagai bagian dari rencana akbar untuk mendominasi di Eropa.
Dengan peningkatan drastis dalam permainan dan strategi, PSG telah memulai musim ini dengan catatan yang hampir sempurna. Tetapi, Enrique paham bahwa mereka tak bisa berpuas diri. “Kesuksesan fana bukanlah tujuan akhir kami. Kami harus lanjut bekerja keras buat mencapai standar tertinggi, seperti yang City lakukan,” tambah Enrique. Pelatih asal Spanyol ini menekankan bahwa transformasi semacam itu membutuhkan kerja sama tim yang solid dan pemahaman taktik yang mendalam di antara para pemeran. Dalam upayanya buat memajukan PSG, Enrique mengajak semua personil tim untuk meniru etos kerja dan disiplin yang telah menjadi ciri khas Manchester City di rendah Guardiola.
Strategi dan Penemuan di Lapangan
Di sisi lapangan, ada perubahan nyata dalam langkah PSG bermain dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya. Enrique telah mengimplementasikan beberapa perubahan taktik yang signifikan, menyesuaikan formasi tim dengan kekuatan individu setiap pemain, sembari statis mempertahankan kohesi sebagai satu kesatuan. Dia menyoroti pentingnya fleksibilitas taktik, serupa dengan apa yang diterapkan Guardiola di Manchester City. “Dalam sepak bola modern, kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi dan musuh yang berbeda adalah faktor yang sangat krusial,” jelasnya. Ia mengakui bahwa mempunyai pemain berbakat seperti Messi dan Mbappe memang memberikan keuntungan besar, namun strategi tim harus lebih dari sekadar mengandalkan kemampuan individual.
Sejauh ini, PSG telah menunjukkan bahwa mereka mampu beradaptasi dengan berbagai situasi di lapangan, baik menghadapi tim elit Eropa maupun rival domestik yang handal. Keberhasilan ini sebagian besar dipengaruhi oleh peningkatan dalam kerja sama tim dan komunikasi di antara para pemain, aspek-aspek yang menjadi konsentrasi utama Enrique sejak awal kepelatihannya. Dengan menerapkan pendekatan yang lebih kolektif dalam strategi bermain, Enrique berharap dapat membangun budaya kemenangan yang stabil di klub tersebut.
Memastikan bahwa tim masih rendah hati dan berfokus adalah tantangan tersendiri bagi Enrique, terutama dengan perhatian media yang begitu akbar pada klub kaya raya ini. Namun, ia optimis bahwa kalau semua anggota tim statis pada jalurnya dan terus belajar dari pengalaman tim-tim lain yang telah sukses, PSG bisa mencapai tingkat kejayaan yang lebih tinggi, sejajar dengan raksasa-raksasa sepak bola lainnya seperti Manchester City.