SUKAGOAL.com – Di tengah sorotan tajam terhadap Manchester United, manajer Rúben Amorim mencatatkan rekor yang kurang menyenangkan sebagai instruktur tercepat yang mencapai 15 kekalahan dalam sejarah klub. Kekalahan terbaru atas Arsenal dengan skor 1-0 menambah deretan hasil kurang memuaskan yang diraih oleh Setan Merah dalam beberapa laga terakhir. Meski demikian, beberapa pihak statis optimistis dengan masa depan tim tersebut di bawah asuhan Amorim.
Rekor Kekalahan yang Menjadi Sorotan
Manchester United, salah satu klub terbesar di dunia, kini lagi berkutat dengan situasi yang kurang ideal. Rúben Amorim, yang diharapkan bisa membawa angin segar, malah mencatatkan rekor sebagai manajer tercepat yang meraih 15 kekalahan. Rekor ini tentunya menjadi bahan perdebatan di kalangan pengamat sepak bola dan fans loyal Setan Merah. Salah satu kekalahan teranyar didapatkan waktu United harus mengakui kelebihan Arsenal dengan skor tipis 1-0. Kekalahan tersebut memperpanjang catatan jelek United di bawah Amorim. “Kami harus lebih solid di setiap lini dan menemukan kembali kepercayaan diri kami,” ungkap Amorim dalam wawancara pasca-pertandingan.
Di sisi lain, Gary Neville, mantan pemeran United yang kini menjadi komentator, menyebut tetap ada secercah asa di balik kekalahan ini. “Meski kalah, eksis hal positif yang mampu kita ambil dari laga melawan Arsenal. Para pemeran menunjukkan semangat juang,” kata Neville. Komentar dari Neville ini setidaknya memberikan sedikit rasa optimisme bagi para pendukung United yang mulai ragu dengan kemampuan Amorim sebagai pelatih.
Penilaian dan Prospek Ke Depan
Amorim sendiri mengakui bahwa Manchester United harus menaikkan performa mereka kalau mau bersaing di papan atas Liga Inggris. Salah satu masalah yang mencolok adalah di sektor penjaga gawang. Walau Altay Bayindir membuat blunder, Amorim menegaskan dirinya tidak membutuhkan kiper baru. Di waktu yang sama, legenda United mendesak klub untuk merekrut kiper handal seperti Emi Martinez atau Gianluigi Donnarumma pakai memperkuat lini belakang. Ini menandakan bahwa tekanan terhadap Amorim bukan hanya datang dari fans, tetapi juga dari mantan pemain yang peduli terhadap kemajuan klub.
Sebagai langkah buat bangun, Amorim dan timnya harus bekerja keras memperbaiki lini-lini yang dianggap lemah, termasuk mempertahankan strategi permainan yang solid. Meskipun jalan keluar dari situasi ini tampak sulit, keyakinan tetap harus dipertahankan. Setidaknya itulah yang ditunjukkan oleh Gary Neville yang optimis dengan potensi Manchester United setelah menatap performa mereka saat melawan Arsenal. “Saya yakin, dengan sedikit kesabaran, Amorim mampu membawa United kembali ke jalur kemenangan,” ujar Neville dengan penuh keyakinan.
Dengan sisa musim yang statis panjang, Manchester United dan Rúben Amorim memiliki peluang buat membuktikan kritik yang ada waktu ini salah. Pertanyaan besarnya adalah apakah Amorim bisa memanfaatkan peluang ini dan membalikkan keadaan buat membawa Setan Merah menuju sukses yang sudah lamban dinanti? Waktu yang akan menjawabnya.