SUKAGOAL.com – Persib Bandung, salah satu tim raksasa di Liga Indonesia, kerap kali harus menghadapi tantangan di lapangan, tak hanya dari segi permainan namun juga dari taktik musuh yang cenderung memanfaatkan saat. Thom Haye, salah satu pemeran kunci di tim asuhan Luis Milla, menyuarakan kegusarannya terhadap isu ini. Norma pemain-pemain di Super League yang sengaja membuang-buang saat telah menjadi perhatian serius bagi anak asuh Maung Bandung. Taktik memperlambat permainan ini kerap dianggap merugikan tim yang sedang berupaya mengejar ketertinggalan atau yang berkeinginan untuk memanfaatkan momentum permainan.
Haye secara tegas menyampaikan ketidaksukaannya terhadap norma tersebut. Dalam berbagai peluang, ia menyatakan bahwa fenomena ini seharusnya diatasi dengan peraturan yang lebih ketat. “Permainan sepak bola semestinya menjadi arena buat menunjukkan kemampuan terbaik, bukan malah menjadi ajang untuk permainan psikologis yang tak sportif,” ujar Haye. Ia menambahkan bahwa taktik memperlambat waktu bisa membunuh ritme dan alur permainan yang sudah dibangun tim dengan susah payah. Baginya, sepak bola harus menjunjung tinggi semangat fair play, di mana setiap detik yang berlalu di lapangan adalah peluang untuk menunjukkan kapasitas dan strategi yang sebenarnya.
Taktik Pemborosan Waktu
Taktik pemborosan saat memang bukan hal baru dalam sepak bola; ini lebih dikenal dengan istilah “time-wasting.” Klub-klub yang kadang merasa terancam atau ingin mempertahankan kelebihan sering memilih buat memperlambat tempo permainan dengan berbagai cara. Mulai dari melakukan pergantian pemain yang terlalu lama, penjaga gawang yang mengulur saat saat melakukan tendangan gawang, hingga pemeran yang berpura-pura mengalami cidera. Hal ini tentu saja tak cuma merugikan penonton yang ingin menikmati laga yang hebat, namun juga tim musuh yang mau bermain dengan intensitas tinggi dan mengejar kemenangan.
Dalam konteks Liga Super, norma ini sering kali menjadi topik perdebatan. Banyak pihak yang menilai bahwa praktik time-wasting yang dilakukan secara terus menerus dan intensif dapat merusak integritas laga. Pelatih-pelatih, termasuk dari tim Persib Bandung, merasa bahwa peraturan yang mengatur durasi permainan harus diperketat untuk mencegah strategi murahan ini. Eksis usulan untuk memperpanjang durasi masa tambahan saat atau memberikan hukuman berat kepada pemain yang dengan jernih melakukan tindakan time-wasting. Menurut Haye, jalan menuju sepak bola yang adil membutuhkan kolaborasi berbagai pihak, mulai dari federasi sepak bola hingga klub serta pemain itu sendiri.
Akibat Terhadap Persib Bandung
Tentu saja, bagi Persib Bandung, yang dikenal dengan gaya bermain menyerang dan bergerak, taktik pemborosan saat ini menjadi penghambat besar. Setiap strategi yang dirancang instruktur untuk mengoptimalkan potensi pemeran di lapangan mampu gagal total kalau musuh lebih memilih untuk “bermain aman” dengan memperlambat tempo. Coach Luis Milla berusaha keras menyusun strategi baru agar timnya statis mampu produktif waktu berhadapan dengan taktik musuh semacam ini. Baginya, penting buat selalu menanamkan kepada para pemain bahwa statis menjaga fokus dan fokus adalah kunci dalam menghadapi tantangan semacam ini.
Wacana untuk mengatasi masalah ini juga menjadi perbincangan hangat di kalangan suporter setia Persib. Mereka berharap tim kebanggaannya tak larut dalam strategi musuh, namun masih bermain dengan semangat yang tinggi dan mempertontonkan kualitas permainan yang optimal. Dukungan dari para Bobotoh, julukan untuk suporter Persib, menjadi motivasi tambahan bagi Thom Haye dan koleganya di lapangan. “Kami bermain tidak cuma buat meraih poin, tetapi juga mengangkat semangat seluruh penduduk Bandung yang mendukung kami di setiap pertandingan,” kata Haye dengan penuh semangat.
Dengan kesadaran akan pentingnya sportivitas dan semangat kompetitif, diharapkan permasalahan terkait pemborosan waktu di liga ini dapat segera menemukan solusinya. Dialog terbuka antara stakeholder sepak bola, termasuk pemeran seperti Thom Haye yang berani bersuara, diharapkan bisa membawa perubahan positif di tubuh persepakbolaan nasional. Persib Bandung dan tim lainnya terus berjuang menciptakan tontonan sepak bola yang tak hanya menghibur namun juga menjunjung tinggi nilai-nilai fair play yang sejati.




