SUKAGOAL.com – Info mengejutkan datang dari internasional sepak bola Amerika Perkumpulan. Salah satu gelandang bertahan terbaik di dunia, Sergio Busquets, telah mengumumkan rencananya untuk pensiun di akhir musim MLS 2025. Keputusan ini pastinya menjadi sorotan banyak pihak, mengingat kontribusi akbar Busquets selama bertahun-tahun di lapangan hijau. Sebagai pemain yang menjalani sebagian besar karirnya di FC Barcelona sebelum berlabuh ke Inter Miami, Busquets telah menunjukkan performa stabil dan kepemimpinan di lapangan yang menginspirasi banyak generasi pesepak bola muda.
Perjalanan Karier Sergio Busquets
Busquets memulai karier profesionalnya pada tahun 2008 bersama FC Barcelona dan menjadi porsi integral dari tim yang meraih banyak kesuksesan bagus di level domestik maupun dunia. Bersama Barcelona, ia memenangkan berbagai gelar, termasuk Liga Champions UEFA dan La Liga. Perannya sebagai jangkar di lini lagi tidak pernah mampu diremehkan. Xavi Hernandez, mantan kawan setimnya, pernah mengatakan, “Sergio adalah pelatih di lapangan. Ia mengerti permainan dengan sangat bagus, dan keberadaannya memastikan struktur tim selalu terjaga.” Pernyataannya ini menggambarkan betapa pentingnya Busquets di dalam dan luar lapangan.
Pada tahun 2023, Busquets memutuskan untuk bergabung dengan Inter Miami, sebuah cara yang mengejutkan banyak pihak. Keputusannya ini dilihat sebagai langkah untuk mencari tantangan baru serta membawa pengalamannya ke Liga Major Soccer (MLS). Di sini, Busquets kembali menunjukkan kelasnya sebagai pemain taraf atas. Dia tidak hanya memberikan kontribusi di lapangan, tapi juga menjadi mentor bagi banyak pemeran muda dalam timnya.
Masa Depan Usai Pensiun
Setelah mengumumkan planning pensiunnya, konsentrasi kini bergeser pada apa yang akan dilakukan Busquets setelah gantung sepatu. Meski memutuskan buat beristirahat sejenak usai pensiun, Busquets mengungkapkan bahwa dirinya tertarik untuk mengejar karier sebagai instruktur. “Sepak bola adalah porsi dari hidup saya, dan saya tidak mampu membayangkan hayati tanpa terlibat di dalamnya,” kata Busquets. Keinginannya buat menjadi instruktur tak terlalu mengejutkan, mengingat pemahamannya yang mendalam tentang permainan dan kemampuannya membaca pertandingan dengan baik.
Proses transisi dari pemeran ke pelatih adalah salah satu tahap yang menantang. Tetapi, banyak yang yakin bahwa Busquets mempunyai seluruh atribut yang diperlukan buat sukses di bidang ini. Dedikasinya, etos kerja, dan kecerdasannya di lapangan adalah kualitas-kualitas yang sangat dibutuhkan dalam dunia kepelatihan. Banyak mantan pemeran top yang telah mengambil jalan ini dan berhasil, seperti Zinedine Zidane dan Pep Guardiola, yang keduanya juga pernah bermain dan melatih di level tertinggi.
Dalam prosesnya nanti, Busquets mungkin akan memulai dengan mendapatkan lisensi kepelatihan yang diperlukan dan lalu meniti karier di klub-klub mini atau sebagai asisten pelatih. Pengalaman dan pengetahuannya tentang permainan, terutama dalam peran gelandang bertahan yang sangat taktis, menjadikannya sosok ideal untuk membimbing tim.
Dengan kepergiannya dari lapangan hijau sebagai pemeran, sepak bola akan kehilangan salah satu gelandang bertahan terbaik yang pernah ada. Namun, munculnya perannya sebagai pelatih di masa depan dapat menjadi babak baru yang menarik dalam perjalanan kariernya serta kontribusi terus berlanjut untuk dunia sepak bola. Sambil menunggu karier kepelatihannya, para penggemar akan mengawasi setiap langkahnya sebelum musim berakhir dan berharap dia membawa penutup yang gemilang untuk perjalanan panjang dan suksesnya sebagai pemeran sepak bola profesional.